Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Mimpi Bisa Memengaruhi Kinerja Kita di Kantor?

Kenapa Mimpi Bisa Memengaruhi Kinerja Kita di Kantor? Kredit Foto: Pexels/Mikhail Nilov
WE Trivia, Yogyakarta -

Mimpi sering kali hilang setelah bangun tidur. Namun, sebagian besar orang masih mengingat mimpinya saat memulai hari kerja. Tim peneliti dari Universitas Notre Dame pun menemukan adanya hubungan antara mimpi dan kehidupan nyata, yang pada akhirnya menentukan cara karyawan berpikir, merasakan, dan bertindak di kantor.

Baca Juga: Kenapa Tata Ruang Kantor Memengaruhi Kinerja Karyawan?

Melansir StudyFinds, tim peneliti melakukan total 3 penelitian yang mencakup 5 ribu laporan ingatan mimpi di pagi hari oleh karyawan tetap. Hasilnya, 40 persen populasi pekerja mengingat kembali mimpi mereka di pagi hari saat mulai bekerja.

Banyak orang bermimpi dengan jelas hanya beberapa menit atau beberapa jam sebelum mulai bekerja. Penelitian menunjukkan ketika kita mengingat mimpi kita, mimpi tersebut dapat memengaruhi dan menentukan jalannya sepanjang hari kita.

Dalam mimpi, kita berinteraksi dengan orang-orang terkasih yang telah meninggal, berhasil atau gagal melarikan diri dari peristiwa traumatis, dan bertindak dengan kemampuan yang tak terukur. Tak lama kemudian, kita bangun dan tiba di tempat kerja. Terlepas dari keyakinan pribadi kita tentang mimpi, pengalaman ini dapat memengaruhi hari kita, termasuk seberapa produktif kita di kantor.

Misalnya, Anda teringat mimpi yang menakjubkan atau penuh makna di suatu pagi. Kemudian, pada hari yang sama di sore hari, atasan meminta Anda untuk melakukan 10 wawancara lebih banyak dari yang Anda kira. Meski harus bekerja lebih keras, mimpi Anda baru-baru ini dapat membantu Anda menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif. Menurut peneliti, mimpi dapat membantu pekerja menyadari bahwa ada dunia yang besar di luar sana dan mereka hanyalah kepingan darinya atau mengenali sifat segala sesuatu yang saling berhubungan.

Menurut tim peneliti, menghubungkan titik-titik antara mimpi dan kenyataan menimbulkan rasa kagum. Emosi ini memicu kecenderungan untuk memikirkan diri sendiri dan pengalaman dalam skema besar. Hal ini membuat pemicu stres kerja berikutnya tak terlalu menakutkan, sehingga memperkuat ketahanan dan produktivitas kerja sepanjang hari.

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya