
Setelah memiliki anak, kehidupan suami dan istri akan mengalami banyak perubahan. Kehadiran buah hati memang bisa membawa kebahagiaan, namun jika kedua orang tua tidak siap tak jarang keberadaan anak ini menimbulkan masalah yang membuat suami istri jadi sering bertengkar.
Merangkum dari First Cry, berikut ini alasan kenapa suami dan istri jadi sering bertengkar setelah memiliki anak.
Baca Juga: Kenapa Suami Cuek Kepada Istri?
1. Perubahan Prioritas dan Peran
Kehadiran anak membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, termasuk perubahan dalam prioritas dan peran masing-masing pasangan. Suami dan istri mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana mereka harus menghabiskan waktu dan energi mereka, serta peran apa yang harus mereka lakukan dalam perawatan anak. Perubahan ini dapat memicu pertentangan dan konflik.
2. Kehilangan Waktu Bersama
Menjadi orangtua biasanya menghabiskan banyak waktu dan perhatian. Hal ini bisa mengakibatkan suami dan istri merasa bahwa mereka kehilangan waktu yang sebelumnya mereka habiskan bersama, untuk berbicara, berkualitas, atau melakukan aktivitas yang mereka nikmati bersama. Rasa rindu terhadap kualitas waktu bersama bisa menyebabkan ketidakpuasan dan frustrasi.
3. Stres dan Kurang Istirahat
Merawat anak, terutama dalam fase awal kehidupan, bisa sangat melelahkan dan menyebabkan stres. Kurangnya tidur dan peningkatan tuntutan fisik serta emosional dapat menjadi pemicu ketegangan dalam hubungan suami istri. Stres ini dapat memperburuk komunikasi dan mengakibatkan pertengkaran.
4. Perubahan dalam Hubungan
Kehadiran anak juga dapat mempengaruhi keintiman dalam hubungan suami istri. Perubahan hormonal, kelelahan, dan perubahan dalam perasaan terhadap tubuh pasca melahirkan bisa memengaruhi kehidupan seks dan keintiman pasangan. jika tidak dibicarakan dengan baik, hal ini bisa memicu konflik.
Baca Juga: Kenapa Suami Tidak Suka Istri Keluar Malam?
5. Perubahan Finansial
Biaya yang terkait dengan memiliki anak, seperti pengasuhan, pendidikan, dan perawatan kesehatan, dapat mempengaruhi dinamika finansial dalam keluarga. Ketidaksepakatan tentang bagaimana mengelola anggaran dan mencukupi kebutuhan anak dapat menjadi sumber pertengkaran.
Penting untuk diingat bahwa perubahan dalam hubungan setelah memiliki anak adalah hal yang normal terjadi, dan tidak semua pasangan akan mengalami konflik yang sama.
Penting untuk berkomunikasi secara terbuka, berusaha memahami pandangan masing-masing, dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang muncul.
Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita
Tag Terkait: