Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Kita Harus Investasi di Instrumen Obligasi?

Kenapa Kita Harus Investasi di Instrumen Obligasi? Kredit Foto: Pexels/Nataliya Vaitkevich
WE Trivia, Yogyakarta -

Ada berbagai instrumen investasi yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi nilai kekayaan. Salah satunya yang patut dipertimbangkan adalah obligasi.

Mengutip laman Schroders, obligasi adalah bukti pinjaman atau utang yang diberikan oleh investor kepada penerbit obligasi. Tujuan penerbitannya adalah untuk pendanaan dan pengembangan. Contohnya, obligasi negara diterbitkan pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah, termasuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Diversifikasi Investasi?

Ketika diterbitkan, obligasi memiliki nilai nominal dan tingkat kupon yang akan diberikan sebagai imbalan kepada pemberi pinjaman. Instrumen investasi ini juga memiliki jatuh tempo pelunasan pokok utang.

Melansir Investopedia, obligasi penting untuk dimiliki sebagai instrumen investasi karena memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut ini.

1. Pendapatan Tetap

Obligasi memberikan pendapatan tetap dalam bentuk kupon yang dibayarkan secara rutin kepada pemegang obligasi. Hal ini dapat memberikan stabilitas pendapatan dan kepastian arus kas bagi investor.

2. Imbal yang Terukur

Imbal yang didapat dari obligasi lebih terukur dan stabil dibandingkan dengan investasi saham. Pasalnya, tingkat bunganya telah ditetapkan pada saat penerbitan. Jadi, investor tahu dengan pasti berapa banyak pendapatan yang akan diterimanya dari obligasi selama jangka waktu investasi.

3. Keamanan

Obligasi diterbitkan oleh perusahaan, pemerintah, atau lembaga keuangan yang dinyatakan kredibel. Sebagai investor obligasi, kepemilikan Anda terhadap aset tersebut dijamin oleh penerbit obligasi. Karena itu, obligasi dianggap sebagai investasi yang relatif aman dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.

4. Likuiditas

Likuiditas obligasi memang tidak sebesar saham. Namun, banyak obligasi diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga Anda dapat memperjualbelikannya sebelum jatuh tempo jika diperlukan. Jadi, Anda bisa melakukan transaksi dengan relatif mudah.

5. Potensi Apresiasi Harga

Meski umumnya dikenal sebagai investasi dengan pendapatan tetap, harga obligasi terkadang dapat mengalami kenaikan jika suku bunga turun atau jika kualitas kredit penerbit meningkat. Jadi, Anda dapat memperoleh keuntungan dari apresiasi harga obligasi saat menjualnya di atas harga beli.

6. Diversifikasi Portofolio

Obligasi dapat menjadi alat diversifikasi yang efektif dalam portofolio investasi. Pasalnya, obligasi memiliki karakteristik berbeda dari saham dan instrumen investasi lainnya. Dengan menambahkan obligasi ke dalam portofolio, Anda dapat mengurangi tingkat risiko dan meningkatkan stabilitas portofolio secara keseluruhan.

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya