
Jerman menjadi salah satu negara di dunia yang paling tinggi dalam memberi gaji guru. Menurut World Population Review, gaji seorang guru baru di Jerman mencapai 1.300 euro atau Rp20 juta per bulan. Sementara untuk guru yang telah berpengalaman, umumnya mendapatkan gaji sebesar 4.500 euro atau sekitar Rp71 juta per bulan.
Meskipun begitu, sebenarnya gaji guru bukan menjadi gaji paling tinggi jika dibandingkan dengan beberapa profesi lain di Jerman. Melansir Getgis, seorang peneliti, ahli kesehatan, dan profesi di bidang teknik adalah golongan pekerjaan yang mendapat gaji mahal. Sementara itu, guru tidak termasuk ke dalam sepuluh besar.
Gaji guru di Jerman menjadi relatif mahal jika dibandingkan negara lain di dunia. Hitungan tersebut berlaku terutama jika memandang gaji di Berlin dan Hamburg. Menurut Eufact Check, rata-rata guru di dua kota tersebut lebih dari 4.500 euro per bulan pada tahun 2020.
Baca Juga: Kenapa Gaji Guru di Luksemburg Tinggi?
Alasan yang Membuat Gaji Guru di Jerman Relatif Tinggi
Guru masih menjadi salah satu profesi paling penting bagi Jerman. Berkaitan dengan itu, inilah beberapa alasan yang membuat gaji guru di Jerman lebih tinggi ketimbang kebanyakan negara lain.
1. Pengalaman dan kemampuan yang baik
Pengalaman mengajar seorang guru sangat dihargai. Oleh karena itu, lama masa pengabdian juga ikut menjadi faktor rendah dan tingginya gaji mereka. Melansir World Population Review, gaji guru-guru di Jerman akan meningkat setiap lima tahun masa pengabdian hingga tahun ke-20.
Selain itu, gelar pendidikan yang telah ditempuh sang guru juga menjadi faktor penentuan gaji. Melansir Go Greenva, rata-rata gaji guru SMA dengan pengalaman 5-10 tahun adalah sekitar 48 ribu euro per tahun sedangkan guru SMA bergelar master akan mendapatkan rata-rata 56 ribu euro per tahun.
2. Sedikitnya peminat profesi guru
Jerman terdiri dari beberapa negara bagian yang memiliki kebijakan masing-masing. Melansir DW, beberapa negara bagian Jerman telah berebut sumber daya manusia profesi guru untuk datang dan bekerja di wilayahnya. Hal itu karena guru semakin sedikit dan diperkirakan akan ada 80 ribu posisi guru yang tidak terpenuhi di Jerman pada tahun 2030.
Upaya menarik minat guru oleh masing-masing pemerintah daerah ini membuat gaji guru di sana relatif meningkat. Misalnya, menurut DW, pemerintah daerah Bavaria menawarkan gaji yang lebih tinggi dan biaya relokasi untuk guru dari wilayah lain yang bersedia mengajar di daerahnya.
Baca Juga: Kenapa Orang Hidup dari Gaji ke Gaji?
3. Pajak dan biaya hidup tinggi
Pada tahun 2022 lalu, Munich dan Berlin menjadi bagian dari 50 kota dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Hal itu tidak mengherankan karena biaya hidup secara nasional di sana juga tinggi. Menurut Expatica, rumah tangga di Jerman menghabiskan sekitar 2.623 euro per bulan atau sekitar Rp41 juta.
Biaya tersebut belum termasuk sewa rumah, pembelian gas dan listrik, dan makanan. Orang-orang di Jerman lazimnya akan membelanjakan sebesar 15% pendapatannya untuk membeli bahan makanan. Semua hal itu akan menjadi pertimbangan lembaga pendidikan atau pemerintah dalam memberi gaji kepada guru.
Penulis/Editor: Amry Nur Hidayat