Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Kita Perlu Hati-hati dalam Menentukan Pilihan Karier?

Kenapa Kita Perlu Hati-hati dalam Menentukan Pilihan Karier? Kredit Foto: Freepik/Jcomp
WE Trivia, Yogyakarta -

Saat masih kecil, kita sering ditanya mau jadi apa ketika besar nanti. Pertanyaan cita-cita ini kerap dijawab macam-macam, misalnya mau jadi dokter, artis, YouTuber, hingga presiden. Namun, seiring bertambahnya usia, ambisi masa kecil kita berubah menjadi pilihan karier yang lebih realistis.

Sementara itu, dunia kerja terus berubah di sekitar kita. Dengan teknologi yang mengubah setiap industri dengan cepat, pasar tenaga kerja mengalami pergeseran yang sangat besar. Pilihan karier pun menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Baca Juga: Kenapa Nilai IPK Tak Menentukan Kesuksesan Karier?

Melansir Entrepreneur, berikut faktor yang harus dipertimbangkan agar kita hati-hati dalam menentukan pilihan karier. 

1. Beberapa Pekerjaan akan Punah

Otomatisasi kini mendominasi kehidupan nyata dalam berbagai bentuk, mulai dari kasir mandiri, bot layanan pelanggan, hingga program penyortir resume. Meski kemajuan ini ditujukan untuk memudahkan hidup kita, mereka juga mengancam eksistensi manusia yang telah lebih dulu mengemban tanggung jawab mereka.

Dengan hadirnya teknologi AI yang menggantikan pekerja di beberapa industri dan sektor, sangat penting untuk memilih karier yang aman dari revolusi teknologi. Jadi, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan dampak teknologi terhadap industri Anda.

Diperkirakan sebagian besar pekerja perlu beralih ke industri lainnya dan menguasai keterampilan baru agar tetap dapat dipekerjakan di masa depan. Faktanya, Institut Global McKinsey menemukan bahwa pekerja yang perlu beralih pekerjaan jumlahnya 25 persen lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Pandemi Covid-19 ikut berkontribusi dalam hal ini dengan mendorong perusahaan untuk mempercepat investasi mereka dalam AI dan otomatisasi.

Bagi jutaan pekerja, perubahan ini dapat memusnahkan peran mereka lebih cepat dari mereka. Namun, otomatisasi ini juga akan menciptakan lapangan kerja baru. Menurut laporan World Economic Forum, diperkirakan lebih banyak pekerjaan akan tercipta daripada hilang karena otomatisasi. Jadi, Anda perlu memilih karier yang tak hanya bertahan dari perubahan teknologi, tetapi juga berkembang berkat teknologi tersebut.

2. Biaya Kuliah Naik

Selain teknologi dan otomatisasi, pertimbangan penting lainnya ketika memilih karier adalah biaya kuliah yang terus naik, sehingga pendidikan tinggi semakin tak terjangkau. Padahal, gelar sarjana menjadi kualifikasi penting dalam bursa kerja saat ini. Dengan naiknya biaya pendidikan tinggi, Anda harus tahu jalur karier mana yang ingin Anda kejar agar Anda bisa mengupayakan gelar linear yang akan membantu Anda memasuki pintu industri yang Anda inginkan.

Pendidikan universitas telah menjadi lebih dari sekedar alat untuk kemajuan karier. Dengan perekonomian yang terus berkembang, gelar sarjana tak diragukan lagi merupakan aset berharga bagi setiap pencari kerja.

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya