Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Kita Sulit Mengendalikan Emosi?

Kenapa Kita Sulit Mengendalikan Emosi? Kredit Foto: Freepik/Benzoix
WE Trivia, Yogyakarta -

Dalam dunia psikologi, ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi sering disebut sebagai disregulasi emosional, sebuah istilah yang dikutip dari sumber Verywell Mind.

Hal ini menggambarkan kondisi di mana seseorang mengalami perubahan suasana hati yang drastis dan emosi yang labil. Seperti roller coaster emosional, mereka mungkin melintasi berbagai perasaan dari rasa sedih yang mendalam hingga kemarahan yang meledak-ledak, dan kadang-kadang bahkan merasa frustrasi sekaligus.

Baca Juga: Kenapa Pasangan Harus Belajar Menyampaikan Emosi Secara Positif?

Sulit mengendalikan emosi bisa membuat kita kesusahan dalam membangun hubungan interpersonal. Sebab, seseorang mungkin akan merasa terganggu jika muncul reaksi yang berlebihan maupun sifat impulsif.

Untuk mengetahui penyebabnya, berikut ini beberapa faktor pemicu, yang membuat kita sulit mengendalikan emosi.

1. Trauma Psikologis

Jika pernah mengalami trauma di masa lalu entah itu fisik, emosional maupun psikologis, hal tersebut bisa berdampak pada kemampuan kita mengendalikan emosi. Trauma yang tidak diatasi bisa mengaktifkan respons emosional yang berlebihan sehingga menyebabkan kita kesulitan untuk mengendalikan emosi.

2. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua juga berperan penting dalam cara kita mengendalikan emosi. Jika di masa kecil kita tak mendapatkan contoh yang baik tentang cara mengendalikan emosi, maka kemungkinan kita akan meniru hal yang sama.  Jika kita tumbuh dalam lingkungan di mana orang tua seringkali meledakkan kemarahan, memendam emosi negatif, atau tidak mampu mengatasi konflik secara sehat, kita mungkin mengadopsi pola-pola emosional yang sama.

Baca Juga: Kenapa Mengelola Uang Butuh Kematangan Emosi?

3. Stres

Ketika kita mengalami tingkat stres yang tinggi, tubuh kita merespons dengan memproduksi hormon stres seperti kortisol. Kondisi stres yang berkelanjutan dapat mengganggu keseimbangan emosional dan membuat kita lebih rentan terhadap perubahan suasana hati yang ekstrem.

4. Kurang Keterampilan Emosional

Tidak semua orang secara alami memiliki keterampilan emosional yang kuat. Jika kita tidak diajarkan atau tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang emosi dan cara mengelolanya, kita mungkin menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi, memahami, dan mengendalikan emosi kita sendiri.

Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya