
Upselling adalah strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mempengaruhi konsumen supaya membeli produk lebih banyak dari rencana beli awal. Produk yang ditawarkan dalam strategi ini adalah produk yang sama dengan apa yang diinginkan oleh konsumen, sehingga hal ini kerap tidak disadari.
Upselling sebenarnya bukanlah tindakan menipu konsumen karena menawarkan produk yang lebih baik meskipun akan lebih mahal atau lebih banyak secara kuantitas. Melansir Sales Force, penawaran masih bisa disebut sebagai upselling jika harganya tidak lebih dari 25% dari rencana belanja konsumen. Jika lebih tinggi dari itu, penawaran tersebut sudah termasuk oversell dan dapat membuat konsumen justru kapok.
Strategi ini digunakan oleh banyak bidang bisnis, mulai dari bisnis teknologi hingga kuliner. Upselling bahkan baru-baru ini ramai dibicarakan setelah kedai kopi dan donat J.CO disebut melakukannya dengan cara yang kurang tepat.
Baca Juga: Kenapa Belanja dengan Kartu Kredit Lebih Menguntungkan?
Alasan J.CO Kerap Menggunakan Upselling
Upselling kerap dilakukan oleh rumah makan, termasuk J.CO Donuts & Coffee. Caranya bisa bermacam-macam, mulai dari menawarkan tambahan topping, variasi rasa yang lebih enak tapi mahal, dan lainnya. Seperti kebanyakan rumah makan, hal itu dilakukan J.CO dengan tujuan-tujuan berikut ini.
1. Supaya konsumen belanja lebih banyak
Pendapatan tentu menjadi fokus bagi semua rumah makan. Oleh karena itu, menurut Table Check, tujuan utama dari strategi upselling adalah supaya konsumen belanja lebih banyak, sehingga rumah makan mendapatkan lebih banyak keuntungan penjualan.
Meskipun begitu, hal ini dilakukan tidak dengan cara memaksa konsumen. Penawaran dari strategi ini tetap boleh ditolak oleh konsumen jika tidak bersedia untuk menambah pesanannya. Penawaran pun harus dilakukan secara jelas sehingga pembelian dilakukan secara sadar oleh konsumen.
2. Supaya konsumen lebih puas
Upselling bisa dijadikan sebagai cara supaya rumah makan terus memiliki hubungan yang kuat dengan konsumen. Hal itu dilakukan dengan menawarkan produk dengan kualitas terbaik. Karena mendapatkan kepuasan pada kualitas produk, konsumen tersebut pun akan terus datang dan menjadi pelanggan.
Atas dasar tujuan ini, rumah makan sudah harus memiliki produk yang memang diunggulkan. Artinya, strategi ini tidak dilakukan semata-mata agar konsumen mengeluarkan uang lebih banyak tapi mendapatkan barang sama, melainkan memang karena ingin konsumen mencoba menu unggulan.
Baca Juga: Kenapa Orang Suka Mencoba Makanan Baru?
3. Mengenalkan produk baru
Tempat makan yang memiliki banyak varian menu seperti J.CO memang membutuhkan pengenalan produk secara lebih aktif. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menawarkannya kepada konsumen yang membeli produk serupa. Misalnya, penjual bisa menawarkan donat dengan topping baru kepada pembeli donat topping reguler.
Untuk tujuan ini, penjual akan memberikan gambaran berupa keistimewaan donat dengan topping baru tersebut. Informasi harga tetap harus dijelaskan jika berbeda dari apa yang dibelanjakan oleh konsumen, sehingga konsumen tidak merasa ditipu.
Penulis/Editor: Amry Nur Hidayat