Kenapa Perusahaan Enggan Menaikkan Gaji Karyawan?

Tips Negosiasi Gaji

Bagaimanapun juga, kenaikan gaji diperlukan untuk menyiasati kenaikan biaya hidup dan sebagai kompensasi atas pengabdian yang telah diperlukan. Itu sebabnya, kita perlu mengetahui hal-hal yang dapat membantu kita saat menegosiasikan gaji. Berikut tipsnya.

1. Periksa daya tawar yang Anda miliki

Ada beberapa aspek yang menentukan besaran gaji yaitu lokasi tempat kerja, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, level jabatan, keterampilan, dan sertifikasi. Jadi, cari informasi berapa nilai Upah Minimum Regional (UMR) di tempat kerja Anda dan biaya hidup di sana. Selain itu, manfaatkan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan sertifikasi yang Anda miliki untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda layak digaji sesuai permintaan Anda dengan semua aspek tersebut.

2. Cari informasi rata-rata besaran gaji

Mengetahui rata-rata besaran gaji untuk posisi Anda dapat memberi garis dasar yang baik dalam mengajukan permintaan gaji. Data tersebut juga dapat dimanfaatkan sebagai pembenaran agar permintaan gaji Anda dikabulkan.

3. Persiapkan kerangka pembicaraan

Sebaiknya persiapkan diri Anda sebelum negosiasi gaji dimulai. Kumpulkan beberapa poin penting pembicaraan, seperti hasil yang telah Anda capai dalam pengalaman kerja sebelumnya, pengalaman industri selama bertahun-tahun, keterampilan atau sertifikasi, dan gaji rata-rata yang ditawarkan perusahaan serupa lainnya. Persiapan ini dapat membantu Anda menjawab pertanyaan perusahaan mengapa Anda layak digaji sebesar itu.

4. Percaya diri

Semakin Anda percaya diri dalam menyampaikan argumen, semakin besar kemungkinan perusahaan mempertimbangkan umpan balik Anda. Namun, bedakan keyakinan dan penghargaan atas kemampuan dan kualitas diri sendiri ini dengan kesombongan.

Sebaliknya, kurangnya rasa percaya diri dapat menyebabkan Anda terlalu banyak menjelaskan atau meminta maaf atas permintaan Anda. Hal tersebut tak membantu dalam negosiasi gaji. Jadi, nyatakan gaji yang Anda minta dengan percaya diri dan terangkan alasannya tanpa berbelit-belit.

5. Sopan

Banyak hal telah Anda lewati hingga mencapai tahap negosiasi kerja, begitu juga dengan pihak perusahaan. Pemberi kerja juga telah menghabiskan banyak waktunya dalam proses tersebut. Jadi, pastikan Anda berterima kasih kepada perusahaan atas kesempatan tersebut.

Bahkan, meski Anda akhirnya menolak tawaran itu, lakukan dengan cara yang ramah dan profesional. Kesan ini penting agar tak tersebar rumor kurang sedap, terutama ke perusahaan lainnya.

Baca Juga: Kenapa Karyawan Harus Bisa Menegosiasikan Gaji?

6. Fleksibel

Meski gaji yang ditawarkan tak sesuai keinginan, perusahaan mungkin dapat menawarkan kompensasi dalam bentuk lain. Misalnya, Anda dapat menegosiasikan tunjangan, bonus prestasi, hari libur ekstra, atau sesekali kerja dari rumah untuk menghemat ongkos transportasi. Bersiaplah untuk meminta alternatif jika perusahaan tak bersedia menaikkan tawaran gaji.