
Saham merupakan salah satu instrumen investasi untuk mempertahankan kekayaan. Namun, masih banyak orang yang ragu untuk mulai berinvestasi di pasar modal.
Berdasarkan survei oleh Ally Invest pada 2017, separuh dari 2 ribu responden berpikir bakal kehilangan uang mereka dalam investasi saham. Karena risiko kehilangan uang inilah tak sedikit orang menyamakannya dengan judi.
Baca Juga: Kenapa Orang Enggan Investasi Saham?
Melansir Fool, investasi saham dan judi memang punya beberapa kesamaan sebagai berikut.
1. Risiko Kehilangan Uang
Berinvestasi dalam saham berarti Anda mempertaruhkan uang Anda. Cara ini sangat mirip dengan judi. Anda bisa menjadi lebih kaya atau lebih miskin. Terlebih lagi, saham termasuk instrumen investasi berisiko tinggi. Jadi, dalam jangka pendek, apapun bisa terjadi.
2. Penilaian Risiko
Karena ada unsur risiko, penilaian risiko menjadi salah satu keterampilan paling penting yang harus dimiliki seorang investor. Sementara itu, dalam judi, Anda juga dituntut untuk bisa membaca peluangnya.
3. Kejutan di Masa Depan
Baik dalam judi maupun investasi saham, Anda tak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Jadi, hal-hal mengejutkan bisa saja terjadi.
Investasi Saham Tidak Sama dengan Berjudi
Berinvestasi merupakan tindakan mengalokasikan dana ke aset, seperti saham, dengan harapan menghasilkan pendapatan atau keuntungan. Ketika Anda berinvestasi saham, Anda membeli sebagian kecil dari sebuah bisnis. Jadi, Anda adalah salah satu pemiliknya. Ini berbeda dari judi yang hanya mengandalkan keberuntungan.
Namun, kurangnya pemahaman tentang perbedaan antara judi dan investasi saham sangat memprihatinkan. Banyak orang hanya memedulikan risiko kerugian. Padahal, ada berbagai cara untuk mencegah kerugian, sehingga Anda tidak perlu takut berinvestasi. Berikut beberapa perbedaan antara judi dan investasi saham yang perlu Anda pahami.
1. Dasar keputusan
Investasi saham memerlukan analisis dan penelitian yang mendalam tentang perusahaan atau sektor ekonomi sebelum memutuskan berinvestasi. Keputusan investasi didasarkan pada faktor-faktor fundamental seperti kinerja keuangan, prospek pertumbuhan, dan manajemen perusahaan. Di sisi lain, judi lebih didasarkan pada keberuntungan atau kebetulan. Hasil taruhan tidak dipengaruhi oleh penelitian atau analisis yang berarti.
Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum