
Menurut penelitian yang dilakukan oleh akademisi Universitas Birmingham pada tahun 1970, adik yang lebih kaya ketimbang kakaknya bukanlah sebuah kebetulan. Hubungan kesuksesan dan urutan kelahiran seseorang dalam keluarga memang dapat dibuktikan secara logis.
Anak paling muda dalam sebuah keluarga disebut lebih berani mengambil risiko dalam hal kewirausahaan. Kecenderungan itu terbukti dari survei yang dilakukan pada 17 ribu anak kelahiran tahun 1970 dan mengonfirmasinya kembali pada 2008. Hasilnya, seorang adik memang lebih mungkin menjadi bos pada usia 38 tahun.
Seorang anak yang dengan satu kakak memiliki peluang sukses menjadi bos pada usia 38 tahun. Peluang tersebut teruji hingga 49% akurat. Sementara itu, anak dengan dua kakak akan memiliki peluang lebih sukses 43% dibanding kakak pertamanya.
Baca Juga: Kenapa Orang Kaya Belum Tentu Cerdas?
Hanya untuk Keluarga Karyawan
Penelitian ini sebenarnya tidak bisa digunakan oleh setiap anak dari berbagai tipe keluarga. Menurut Profesor Francis Greene, kecenderungan ini hanya berlaku bagi anak yang berasal dari keluarga karyawan atau bukan wirausaha.
Bagi anak terakhir di sebuah keluarga wirausaha, kemungkinan untuk menjadi bos justru lebih kecil. Seorang adik hanya akan memiliki peluang 18% untuk sukses seperti keluarganya. Sementara itu, sang kakak pertama justru akan jauh lebih berpeluang sukses dalam dunia bisnis.
Alasan yang Membuat Adik Lebih Sukses dari Kakak
Ada beberapa alasan logis yang membuat seorang adik dapat lebih kaya ketimbang kakaknya. Melansir Metro, dalam jurnal Personality and Individual Differences disebutkan bahwa anak terakhir atau adik memang memiliki kecenderungan untuk memberontak. Mereka menyukai risiko dan lebih berani untuk mengambilnya.
Hal itu berbeda dengan karakteristik anak pertama yang cenderung konvensional, meneruskan nilai-nilai orang tua, dan tidak berani mengeksplorasi. Karakter seorang kakak tersebut membuat dirinya lebih memilih posisi aman dalam berbagai hal dan tidak menemukan hal baru.
Melansir Rach Feed, seorang kakak disebut lebih cerdas ketimbang sang adik. Fakta tersebut didapatkan dari penelitian pada 20 ribu orang di Amerika, Inggris, dan Jerman.
Sayangnya, kecerdasan kakak itu justru membuatnya terlalu banyak berpikir ketika mengambil tindakan. Hasilnya, banyak keputusan berani ditunda karena khawatir pada risiko yang bakal diterima. Sementara itu, seorang adik akan melakuan tindakan yang lebih “tanpa pikir panjang”.
Baca Juga: Kenapa Orang yang Narsis Lebih Cepat Sukses di Dunia Kerja?
Parenting juga disebut berpengaruh pada kesuksesan seorang adik dibanding kakaknya. Orang tua disebut belajar dari kesalahannya ketika merawat anak pertama dan memperbaiki hal itu pada anak kedua atau anak terakhir. Oleh karena itu, anak terakhir lebih mungkin mendapatkan parenting yang lebih baik.
Penulis/Editor: Amry Nur Hidayat