Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Seseorang Memilih untuk Balas Dendam daripada Memaafkan?

Kenapa Seseorang Memilih untuk Balas Dendam daripada Memaafkan? Kredit Foto: Freepik/Benzoix
WE Trivia, Yogyakarta -

Setiap orang pasti pernah merasakan rasa sakit hati dan kecewa akibat tindakan orang lain. Namun, ada yang memilih untuk memaafkan dan melupakan, sementara ada juga yang memilih untuk membalas dendam. 

Tindakan membalas dendam mungkin memberikan kepuasan di awal, tapi pada akhirnya seringkali tindakan tersebut semakin memperburuk situasi dan tidak membawa kebahagiaan jangka panjang bagi seseorang. 

Baca Juga: Kenapa Kita Sulit Memaafkan Seseorang?

Lalu, mengapa seseorang memilih untuk balas dendam daripada memaafkan?

Melansir dari Head Space, keinginan untuk balas dendam seringkali disebabkan oleh pengalaman buruk seperti diremehkan, diancam, dirugikan ataupun diperlakukan dengan kejam. 

Menurut Dr. Ariane L. Machin psikologis klinis di Raleigh NC, pengalaman tidak menyenangkan tersebut akan membuat seseorang merasa marah, dendam, frustrasi dan menimbulkan rasa sakit hati mendalam, sehingga mereka ingin mengekspresikannya melalui sebuah pembalasan.

Penyebab Seseorang Memilih untuk Balas Dendam daripada Memaafkan

Berikut ini rangkuman beberapa alasan mengapa seseorang lebih memilih untuk membalaskan dendamnya daripada memaafkan.

1. Rasa Sakit dan Kecewa yang Mendalam

Ketika seseorang merasa sangat terluka dan kecewa oleh tindakan orang lain, mungkin sulit bagi mereka untuk memaafkan kesalahan tersebut tanpa membalas dendam. Dalam kasus seperti itu, membalas dendam dapat terasa seperti cara untuk meredakan rasa sakit dan mendapatkan kepuasan.

Baca Juga: Kenapa Seseorang Memaafkan Pasangan yang Selingkuh?

2. Ingin Membalas Kejahatan dengan Kejahatan

Beberapa orang mungkin merasa bahwa tindakan balas dendam adalah cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik dan membalas dendam atas kejahatan yang telah dilakukan kepada mereka.

3. Kebutuhan untuk Mempertahankan Harga Diri

Kadang-kadang orang merasa bahwa memaafkan berarti menyerah dan membuat diri mereka terlihat lemah. Dalam kasus seperti itu, mereka mungkin merasa bahwa balas dendam adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan harga diri dan menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka tidak bisa diperlakukan sembarangan.

Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya