Kenapa Indonesia Tidak Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Israel?

WE Trivia, Yogyakarta -

Saat ini, banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa penyebab Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Pertanyaan ini banyak bermunculan karena Federation Internationale de Football Association (FIFA) mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. 

Melansir laman BBC, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengatakan FIFA terpaksa menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 setelah Gubernur Bali, Wayan Koster menolak menjamu tim Israel.

Pemerintah Indonesia menolak kehadiran tim Israel karena tidak mempunyai hubungan diplomatik formal dengan negara tersebut. Selain itu, baru-baru ini, pengunjuk rasa mengadakan demo yang menuntut Israel dihentikan dari kompetisi ini.

Lantas apa hal apa yang menjadi penyebab Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel dan memutuskan untuk menolak kehadirannya di Piala Dunia U-20 2023? Simak penjelasan lengkapnya dalam uraian di bawah ini!

Baca Juga: Kenapa Budaya Patriarki Masih Subur di Indonesia?

Penyebab Indonesia Tidak Menjalin hubungan Diplomatik dengan Israel

Alasan utama Indonesia tidak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel adalah untuk melaksanakan amanat pembukaan UUD 1945. Di dalam dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Hal tersebut membuat Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka. Selain itu, rakyat Indonesia juga menolak membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena mempunyai solidaritas kemanusiaan dan keagamaan yang tinggi untuk Palestina. 

Melansir laman The Diplomat, setiap keputusan pemerintah Indonesia untuk memperluas hubungan diplomatik dengan Israel pada saat ini kemungkinan akan mengobarkan sentimen Islam radikal serta mendorong penentangan dari organisasi Islam nasional yang berpengaruh seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. 

Baca Juga: Kenapa Orang Indonesia Malas Membaca Buku?

Syed Huzaifah Bin Othman Alkaff dari Nanyang Technological University (NTU) Singapura menyebutkan bahwa elemen-elemen Islam radikal dalam negeri akan tampil kuat dalam proses pengambilan keputusan Indonesia mengenai isu-isu yang berkaitan dengan hubungan dengan Israel.