Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Orang Bertahan pada Pekerjaan yang Dibencinya?

Kenapa Orang Bertahan pada Pekerjaan yang Dibencinya? Kredit Foto: Freepik/jcomp
WE Trivia, Yogyakarta -

Saat pertama kali menjalani sebuah pekerjaan, pasti ada antusiasme dan kegembiraan tersendiri yang dirasakan. Setiap hari ada saja hal baru yang ditemukan.

Namun, semakin hari semangat ini semakin memudar. Bangun tidur, bekerja, pulang, tidur. Rutinitas itu semakin membosankan ini dan pekerjaan itu pun dirasa seperti sebuah penjara.

Baca Juga: Kenapa Ada Banyak Syarat Mustahil pada Lowongan Pekerjaan?

Semakin hari, pekerjaan terasa semakin menjemukan, tetapi tak ada yang bisa dilakukan. Berdasarkan jajak pendapat dunia oleh Gallup pada 2017, 85 persen orang tidak merasa bahagia dengan pekerjaan mereka. Dengan kata lain, banyak orang tak menyukai pekerjaannya, tetapi tetap bertahan. Jadi, meski merasa terjebak, tersiksa, dan sengsara, nyatanya mereka tak kunjung resign.

Berikut alasan orang-orang bertahan pada pekerjaan, meski mereka membencinya.

1. Uang

Uang menjadi faktor penting yang menjadi pertimbangan saat berpikir untuk berganti pekerjaan. Jadi, jika perusahaan memberi gaji yang besar, ia akan bertahan, meski sengsara.

2. Masa Depan yang Menjanjikan

Ada saja hal-hal yang tak disukai dalam pekerjaan. Meski budayanya bagus, rekan kerjanya baik, bahkan jadwalnya fleksibel, tugas pekerjaannya ternyata menyiksa.

Namun, jika ada potensi naik ke posisi yang lebih baik dalam jangka waktu dekat, ia akan bertahan. Pasalnya, jika pindah ke perusahaan, ada kemungkinan ia memulai lagi dari nol.

3. Prestise dan Koneksi

Meski membencinya, pekerjaan itu bisa mendongkrak nilai CV. Ini terutama berlaku jika reputasi perusahaannya bagus. Jadi, seseorang akan bertahan di perusahaan terkenal setidaknya selama setahun sebagai batu loncatan ke karier lainnya. Orang tersebut juga akan berusaha bertahan jika pekerjaan itu memungkinkannya bertemu orang-orang yang dapat berguna di kemudian hari.

4. Bisa mengembangkan keterampilan

Saat terasa terjebak dalam pekerjaan yang tak disukai, pasti sulit untuk tetap berpikir positif. Namun, setiap pekerjaan memberikan kesempatan untuk mencoba dan mempelajari hal-hal baru. Jadi, selama bisa mendapatkan keterampilan baru, orang itu akan bertahan dalam pekerjaan tersebut. Dengan begitu, ia bisa menjadi sosok yang lebih berkualitas dan mengesankan ketika datang peluang yang lebih besar.

5. Ketidakpastian

Banyak orang bertahan pada pekerjaannya lantaran belum menemukan perusahaan lain untuk pindah. Jadi, meski menyebalkan, menjalani pekerjaan itu tetap lebih baik daripada menganggur. Terlebih lagi, di musim PHK massal seperti sekarang ini, sangat sulit mendapatkan pekerjaan. Jadi, banyak orang memilih untuk bertahan.

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: