
Setiap orang di dunia pasti membutuhkan uang, baik itu orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Peran penting uang dalam kehidupan sehari-hari membuat literasi keuangan harus diberikan kepada anak sejak masih kecil.
Salah satu cara mengajarkan literasi keuangan pada anak adalah dengan memberikan uang saku. Melansir laman Raising Children Network, memberikan uang saku kepada anak sejak usia empat atau lima tahun dapat membantu mereka belajar cara mengelola uang.
Anak usia empat atau lima tahun direkomendasikan untuk diberi uang saku karena ia telah memasuki usia sekolah. Oleh karena itu, orang tua dapat mengajarkan literasi keuangan kepada anak bersamaan dengan mereka mempelajari hal-hal baru di sekolah.
Selain itu, di Indonesia, anak usia empat atau lima tahun umumnya telah mulai jajan atau membelanjakan uangnya sendiri. Uang saku membuat anak mengetahui nominal uang yang digunakan untuk jajan, sehingga ia tidak akan dikelabui oleh orang lain.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa alasan utama kenapa orang tua harus memberikan uang saku kepada anak sejak masih kecil adalah karena memberikan banyak manfaat. Ini penjelasan lengkapnya!
Manfaat Memberi Uang Saku Sejak Anak Masih Kecil
Meski tidak semua hal di dunia ini bisa dibeli dengan uang, pemahaman tentang uang harus diberikan sejak dini. Maka dari itu, uang saku perlu diberikan kepada anak sejak masih kecil agar mereka memahami manfaatnya untuk kehidupan. Berikut manfaat memberi uang saku kepada anak sejak masih kecil yang dirangkum dari laman Parentlink.
1. Mengajarkan cara menghargai uang
Uang saku akan mengajarkan anak bahwa uang didapatkan dari kerja keras orang tua. Di samping itu, uang saku juga dapat membantu anak belajar tentang konsekuensi kehilangan uang atau membelanjakannya secara tidak bijaksana. Hal tersebut mengajarkan anak untuk lebih menjaga dan membelanjakan uang dengan lebih bijak.
2. Mengajarkan cara mengelola uang
Bukan hanya tentang nilai uang, uang jajan juga mengajarkan anak cara mengatur keuangannya. Di mana anak akan belajar cara menganggarkan dan menabung untuk pembelian yang lebih besar.
Mengelola uang merupakan keterampilan hidup yang penting dan akan membantu mereka hingga dewasa. Semakin cepat anak belajar cara menganggarkan dan menabung, maka mereka dapat mencapai tujuan keuangannya.
3. Mengajarkan kemandirian
Ketika anak mendapat uang saku, mereka diberikan kebebasan membuat pilihan sendiri untuk membelanjakan atau menabung. Apabila memilih menabung, maka mereka akan belajar tentang menunggu hal-hal yang mereka inginkan.
4. Membuat anak merasa penting
Uang saku membuat anak merasa bahwa mereka adalah anggota keluarga yang penting karena diberikan sebagian dari uang belanja keluarga.
5. Mengajarkan tanggung jawab
Memegang uang memberikan anak tanggung jawab untuk menjaga dan membelanjakannya dengan bijak.
Penulis/Editor: Dinda Agita Dewi
Tag Terkait: