
Banyak dari kita pasti pernah mengalami situasi di mana banyak tugas ataupun pekerjaan yang harus diselesaikan, namun kita justru memilih menundanya hingga batas waktu deadline.
Dalam dunia psikologi, kebiasaan ini dikenal sebagai prokrastinasi atau suka menunda pekerjaan.
Terkadang, menunda pekerjaan bisa menjadi cara yang sederhana untuk menghindari rasa tidak nyaman, stres, atau bahkan rasa tidak percaya diri dalam menyelesaikan tugas yang sulit atau tidak disukai.
Baca Juga: Kenapa Kita Mudah Kehilangan Motivasi?
Namun, pada akhirnya sifat ini membuat tugas semakin menumpuk dan sulit diatasi.
Melansir dari Solving Procrastination ada beberapa alasan yang menyebabkan seseorang gemar menunda-nunda pekerjaan.
1. Kurangnya Motivasi
Seringkali, kurangnya motivasi dapat menjadi faktor dalam menunda pekerjaan. Orang mungkin merasa tidak tertarik atau tidak termotivasi dalam mengerjakan tugas tertentu, sehingga mereka cenderung menunda pekerjaan. Kurangnya motivasi ini bisa disebabkan oleh rasa bosan, ataupun frustrasi.
2. Menunggu Mood yang Tepat
Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk memulai tugas jika mereka tidak merasa dalam kondisi yang baik atau jika suasana hati mereka sedang buruk. Mereka mungkin merasa tidak termotivasi atau sulit berkonsentrasi jika tidak merasa "dalam mood" untuk bekerja.
Namun, menunggu mood yang tepat untuk bekerja bisa sangat berbahaya. Kita bisa jadi menunda pekerjaan terlalu lama dan tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu
Baca Juga: Kenapa Mandi Pagi dengan Air Dingin dapat Membuat Kita Semangat Bekerja?
3. Sifat Perfeksionis
Salah satu alasan lain mengapa kita suka menunda pekerjaan adalah karena sifat perfeksionis yang dimiliki oleh sebagian orang. Seorang perfeksionis cenderung ingin melakukan tugas dengan sempurna dan tidak ingin membuat kesalahan, sehingga mereka mungkin menunda pekerjaan untuk memastikan bahwa mereka dapat menyelesaikannya dengan hasil yang sempurna.
Namun, tak jarang keinginan untuk menjadi sempurna ini, malah menjadi hambatan seseorang untuk berproses.
Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita
Tag Terkait: