Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Introvert Sulit Sukses di Dunia Kerja?

Kenapa Introvert Sulit Sukses di Dunia Kerja? Kredit Foto: Pexels/Christina Morillo
WE Trivia, Yogyakarta -

Setiap perusahaan pasti memiliki karyawan dengan kepribadian berbeda-beda. Ada yang ekstrovert dan ada pula yang introvert. Namun, kepribadian ternyata ikut berperan dalam mencapai kesuksesan di dunia kerja.

Melansir The Guardian, survei oleh Harvard Business Review pada 2006 mengungkap bahwa 65 persen eksekutif senior perusahaan memandang sifat introvert sebagai penghalang kepemimpinan. Persepsi semacam ini pun dapat menyebabkan mereka yang introvert diremehkan.

Baca Juga: Kenapa Orang Ekstrovert Lebih Mudah Sukses di Dunia Kerja?

Selain itu, menurut analisis Sutton Trust terhadap data BBC, orang yang ekstrovert memiliki peluang 25 persen lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Berikut faktor yang menyebabkan seorang introvert kesulitan berjuang di tempat kerja.

1. Kesulitan Mengerjakan Tugas Tim

Beberapa proyek pekerjaan dituntut untuk dikerjakan secara kelompok. Sementara itu, perusahaan ingin setiap anggota timnya memiliki ikatan yang produktif agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan untuk memupuk budaya positif.

Namun, tak mudah bagi introvert untuk beradaptasi dalam kerja tim. Kemampuan mereka terkadang jadi tak menonjol dan mereka tak dapat berbicara di depan umum, sehingga performa mereka tak maksimal.

2. Kerap Disalahpahami

Introvert biasanya lebih banyak bekerja daripada bicara. Tak heran, mereka jarang menyumbar pencapaian mereka dan tak memamerkan bakat secara lisan.

Namun, sifat ini justru disalahpahami bahwa orang yang introvert itu tak punya banyak wawasan atau kurang kompeten. Akibatnya, hasil pekerjaan mereka tak terlalu digubris dan keberadaannya kerap diabaikan.

3. Sulit Bicara di Depan Umum

Dalam kondisi tertentu, introvert menjadi pemalu, bahkan benci berbicara di depan kelompok. Padahal, berbicara di depan umum diperlukan dalam situasi tertentu. Tak pelak, sikap ini merugikan kemajuan mereka di tempat kerja.

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya