
Banyak orang memilih menyimpan uang di rekening tabungan bank karena aman dan praktis. Namun, berbeda dengan menyimpannya sendiri di rumah, saldo di rekening tabungan bank akan dipotong biaya administrasi setiap bulan. Jadi, kalau tabungan itu didiamkan begitu saja, nominal saldonya akan terus berkurang, bahkan bisa otomatis habis.
Melansir Investopedia, bank mengenakan biaya administrasi atas layanan yang mereka berikan untuk menutup biaya operasional dan mendapatkan keuntungan. Jenis dan besaran biaya administrasi berbeda-beda untuk setiap bank.
Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Membuat Tabungan Pensiun Sejak Dini?
Jenis Biaya Administrasi
Setiap bank memiliki jenis biaya administrasi masing-masing dengan besaran yang berbeda-beda. Namun, yang paling umum adalah sebagai berikut ini.
1. Biaya pengelolaan rekening bulanan
Setiap bulan, bank akan memotong saldo tabungan untuk biaya pemeliharaan rekening. Beberapa bank juga menetapkan jumlah minimal saldo yang harus ada dalam rekening tabungan. Jika jumlah saldo tabungan di bawah angka minimal tersebut, mereka akan memberikan penalti, sehingga jumlah potongannya lebih banyak.
2. Biaya kartu ATM
Sebagian besar bank akan memungut biaya pengelolaan tambahan bagi rekening tabungan yang dilengkapi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Kartu ini memang memudahkan transaksi sehari-hari, baik menarik uang tunai, transfer uang, hingga pembayaran cashless. Namun, jika kartu digunakan di mesin ATM bank yang berbeda, ada potongan biaya administrasi yang dibebankan kepada nasabah.
Apabila kartu ATM hilang, saldo nasabah juga akan dipotong biaya administrasi saat mengurus penggantian kartu.
3. Biaya transfer antarbank dan transaksi cashless
Di zaman modern seperti sekarang ini, pengiriman uang, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, hingga mengisi saldo e-wallet bisa dilakukan melalui layanan bank, seperti m-banking. Namun, bank juga mengenakan biaya administrasi untuk transaksi tersebut.
4. Penggantian buku tabungan
Setelah membuka rekening, nasabah akan mendapatkan buku tabungan. Buku ini menjadi bukti jika seseorang adalah nasabah di bank tersebut. Di dalamnya terdapat riwayat mutasi setoran, penarikan, dan jumlah saldo dari setiap transaksi yang dilakukan.
Meski seiring perkembangan teknologi semakin banyak orang tak lagi memakainya, buku tabungan ini tetap diperlukan untuk momen tertentu, seperti pengajuan kredit, pelaporan pajak, hingga bukti identitas diri.
Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum
Tag Terkait: