Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis?

Kenapa Seseorang Mengalami Quarter Life Crisis? Kredit Foto: Unsplash/Hannah Xu
WE Trivia, Yogyakarta -

Quarter life crisis adalah masa-masa krisis yang dialami oleh sebagian besar orang yang berada di rentang usia 25-35 tahun. Saat mengalami fase ini seseorang akan merasakan ketidakpuasan dalam pekerjaan, hubungan, atau kehidupan secara keseluruhan. 

Namun apa penyebab seseorang mengalami quarter life crisis? Berikut alasannya yang dilansir dari Better Up.

Baca Juga: Kenapa Usia 20-an Menjadi Masa yang Rentan Kesepian?

1. Masalah Pekerjaan

Ketidakstabilan dalam pekerjaan, seperti hilangnya pekerjaan atau ketidakamanan dalam pekerjaan, bisa memicu rasa cemas dan kebingungan mengenai masa depan karier. Selain itu, rasa tidak puas dengan pekerjaan saat ini atau kesulitan menemukan karier yang tepat juga bisa menyebabkan quarter life crisis. Saat seseorang merasa sulit menemukan karier yang sesuai dengan minat dan nilai-nilainya, bisa menimbulkan rasa tidak puas dan kegalauan akan arah hidup yang harus diambil.

2. Hubungan yang Berakhir

Hubungan yang berakhir, seperti putus cinta atau ditinggalkan kekasih, juga bisa menyebabkan quarter life crisis. Setelah hubungan yang telah dijalani berakhir, seseorang bisa merasa kehilangan arah atau bahkan kehilangan identitas diri. Selain itu, jika hubungan yang berakhir sudah berlangsung lama, seseorang juga bisa merasa sulit untuk mengatasi perasaan kesepian dan kekosongan yang muncul. 

Baca Juga: Kenapa Kesehatan Mental Remaja Perlu Diperhatikan?

3. Perubahan Hidup

Saat memasuki usia dewasa, seseorang biasanya mengalami banyak perubahan dalam hidup, seperti pindah ke kota baru, bekerja di tempat baru, atau menjalani hubungan jarak jauh. Perubahan-perubahan ini bisa memicu ketidakpastian dan kecemasan. 

4. Masalah Finansial

Di usia 25-35 tahun, banyak orang mulai merasa terbebani oleh tanggung jawab finansial seperti membayar utang, menabung untuk membeli rumah, mobil, atau mempersiapkan masa depan keuangan. 

Jika mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi, atau merasa sulit untuk memenuhi kebutuhan finansialnya, bisa memicu perasaan cemas dan kebingungan mengenai masa depan keuangan. 

5. Tekanan Sosial

Saat memasuki usia dewasa, seseorang seringkali merasa tertekan oleh ekspektasi dan tekanan sosial, baik dari keluarga ataupun lingkungan. Misalnya, merasa harus menikah pada usia tertentu, membeli rumah, atau mencapai kesuksesan dalam karier. Jika seseorang merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut, bisa menyebabkan quarter life crisis.

Quarter life crisis adalah pengalaman yang lumrah terjadi pada banyak orang. Hal ini bisa diatasi dengan cara mencari dukungan dari orang-orang terdekat, melakukan introspeksi diri, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Baca Juga: Disokong Operasional Java Backbone yang Telah Beroperasi Penuh, Laba Bersih Surge Melesat 136%

Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: