
Tidur menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Namun, di era modern ini, banyak orang yang mengorbankan waktu tidurnya untuk menyelesaikan tugas atau melakukan aktivitas lain.
Padahal, kurang tidur dapat berdampak negatif tidak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Baca Juga: Kenapa Tidur dalam Keadaan Gelap Baik untuk Kesehatan Mental?
Menurut Harvard Health, tidur dan kesehatan mental memiliki keterkaitan yang sangat erat. Sehingga kurang tidur dapat memengaruhi kondisi psikologis. Beberapa orang yang memiliki masalah kesehatan mental, cenderung mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Lebih lanjut, dalam penelitian tersebut menyebutkan bahwa, kurang tidur dapat menyebabkan risiko depresi, dan memperburuk gejala yang sudah ada.
Sementara gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, narcolepsy, dapat berpengaruh negatif pada gejala kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
Selain itu, melansir jurnal dari Centers For Disease Control, yang menyoroti dampak kurang tidur terhadap kesehatan mental. Menemukan bahwa, kurang tidur secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena mental distress.
Baca Juga: Kenapa Kita Tidak Boleh Bermain Ponsel Sebelum Tidur?
Mental distress sering diartikan sebagai kondisi ketika seseorang merasakan gejala-gejala kecemasan, seperti depresi atau stres secara terus-menerus dalam kurung waktu dua minggu terakhir.
Dibuktikan dalam studi tersebut, seseorang yang tidur kurang dari 7 jam per malam selama seminggu akan berpotensi mengalami mental distress.
Sebab itu, kita tidak boleh kurang tidur untuk menghindari dampak pada kesehatan mental yang buruk.
Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita
Tag Terkait: