Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Menabung di Bank Tak Selalu Aman?

Kenapa Menabung di Bank Tak Selalu Aman? Kredit Foto: Pexels/Expect Best
WE Trivia, Yogyakarta -

Saat mulai mengumpulkan uang, sangat penting untuk mempertimbangkan di mana uang itu akan disimpan. Sebagian besar orang pun memilih menabungnya di rekening bank. Namun, tabungan bank ternyata juga menyimpan risiko tersendiri.

Berikut risiko menabung di bank.

Baca Juga: Kenapa Nasabah Tertarik Beralih ke Bank Syariah?

1. Rentan Dimakan Inflasi

Salah satu kerugian menabung di bank adalah suku bunganya rendah. Artinya, nilai imbal baliknya rendah, sehingga saldo tabungan berisiko digerogoti inflasi. 

2. Terpotong Biaya Administrasi

Sebagian besar bank membebankan biaya administrasi ke rekening tabungan nasabahnya. Biaya rekening ini pun seringkali lebih tinggi daripada bunga yang diperoleh.

Berbagai aktivitas dalam rekening tabungan juga dapat menyebabkan aktivasi biaya tersembunyi. Misalnya, saldo yang jumlahnya di bawah syarat minimum dapat mengaktifkan biaya penalti.

3. Banyak Batasan

Bank tidak menyimpan seluruh dana nasabahnya. Pasalnya, untuk menghasilkan bunga, bank menginvestasikannya dengan meminjam dana yang disimpan itu ke peminjam. Akibatnya, mereka hanya menyimpan segelintir dana untuk cadangan.

Tak heran, nasabah tak sebebas atau sefleksibel itu untuk mengakses uangnya sendiri. Biasanya ada jumlah minimal saldo tersisa di rekening. Bank juga membatasi jumlah transaksi yang dapat dilakukan dalam periode tertentu.

4. Jaminan LPS Terbatas

Salah satu ketakutan nasabah adalah kehilangan saldo tabungannya ketika bank bangkrut. Indonesia sendiri memiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berfungsi menjamin simpanan nasabah bank.

Baca Juga: Ini Dampak Perkembangan Media Digital Terhadap Budaya

Penulis/Editor: Citra Puspitaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: