Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Nasabah Tertarik Beralih ke Bank Syariah?

Kenapa Nasabah Tertarik Beralih ke Bank Syariah? Kredit Foto: Freepik/tirachardz
WE Trivia, Yogyakarta -

Bank merupakan industri yang berperan penting dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun kelompok. Namun bagi beberapa orang, bertransaksi di bank biasa itu kurang nyaman.

Ketidaknyamanan tersebut disebabkan oleh prinsip atau nilai yang digunakan bank biasa tidak sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga ada beberapa umat Islam yang mulai beralih ke bank syariah

Melansir laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank syariah merupakan bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau hukum Islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Prinsip syariah tersebut meliputi prinsip keadilan dan keseimbangan (‘adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah), universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maisir, riba, zalim, dan objek yang haram.

Selain karena prinsip, terdapat beberapa alasan yang menyebabkan nasabah beralih ke bank syariah. Ini penjelasan lengkapnya!

Alasan Kenapa Nasabah Tertarik Beralih ke Bank Syariah

Menyadur studi berjudul “Analisis Keputusan Nasabah Memilih Perbankan Syariah dalam Penghimpunan dan Penyaluran Dana (Studi Kasus Bank Muamalat Kantor Cabang Kota Malang)”, alasan kenapa nasabah memutuskan menggunakan bank syariah adalah sebagai berikut.

1. Praktek bank syariah sesuai dengan ajaran Islam

Bank syariah menggunakan prinsip transaksi yang sesuai dengan ajaran agama Islam, yakni melarang bunga (riba), transaksi yang bersifat tidak transparan (gharar), dan spekulatif (maisir).

Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Investasi Reksa Dana Syariah?

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah disebutkan bahwa riba merupakan penambahan pendapatan secara tidak sah (batil).

Kemudian gharar merupakan transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan saat transaksi kecuali diatur lain dalam syariah. Sedangkan maisir adalah transaksi yang digantungkan kepada suatu keadaan yang tidak pasti dan bersifat untung-untungan. 

2. Bebas dari riba

Ada beberapa umat Islam yang beralih ke bank syariah hanya karena ingin terbebas dari riba bunga bank. Sebab, keharaman dan larangan perbuatan riba tercantum dengan jelas dalam ayat Al Quran. Salah satunya pada Surat Ali Imran ayat 130 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”

Dalam praktek bank biasa, terdapat dua jenis riba. Pertama, riba fadhl yang terjadi dalam transaksi pertukaran barang sejenis yang tidak sama kualitas, kuantitas, dan waktu penyerahan. Kedua, riba nasi'ah yang terjadi dalam transaksi pinjam-meminjam yang mempersyaratkan Nasabah Penerima Fasilitas mengembalikan dana yang diterima melebihi pokok pinjaman karena berjalannya waktu.

3. Pengetahuan nasabah tentang konsep bank syariah 

Pemahaman tentang konsep bank syariah itu sesuai dengan ajaran Islam mendukung keputusan nasabah menjadi nasabah bank syariah. Pengetahuan tersebut meliputi riba, syariah, ijarah (sewa), akad, mudharabah (bagi hasil), musyarakah (kerja sama), dan murabahah (keuntungan). 

4. Religiusitas 

Religiusitas adalah sikap yang kuat dalam menjalankan dan memeluk agama. Sehingga seseorang sangat taat dalam menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya. 

Religiusitas akan muncul ketika seseorang mempunyai pengetahuan agama yang cukup dalam. Misalnya pengetahuan larangan riba membuat seseorang ingin beralih ke bank syariah. 

Baca Juga: Kenapa Investasi Saham Syariah Mulai Banyak Diminati?

5. Pelayanan bank syariah 

Pelayanan adalah jaminan kemudahan yang diberikan kepada nasabah dalam menggunakan bank syariah. Jurnal Hukum Islam berjudul “Bank Syariah Antara Realita dan Harapan Masyarakat Muslim” menyebutkan bahwa pelayanan karyawan bank syariah yang penuh senyum dan menjaga tingkah laku membuat nasabah senang bertransaksi. 

Penulis/Editor: Dinda Agita Dewi

Tag Terkait:

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya