
Dalam dunia kerja, sering kali ditemukan bahwa sejumlah karyawan menjadi yes man, yang mudah untuk mengiyakan segala permintaan dari berbagai pihak. Padahal, meski dianggap sebagai hal ideal, menjadi yes man memiliki dampak negatif.
Apa itu yes man? Yes man merupakan sosok atau karakter dari karyawan yang selalu mematuhi, memenuhi, dan mengikuti berbagai permintaan serta perintah dari atasan atau rekan kerja, meski harusnya tidak menjadi tanggung jawab.
Baca Juga: Kenapa Atasan Mengabaikan Karyawan?
Bahaya Menjadi Yes Man di Kantor
Tidak banyak disadari, mengacu Jagran Josh, terdapat sejumlah bahaya menjadi yes man di kantor.
1. Sulit berkembang
Menurut Business, menjadi seorang yes man membuat Anda sulit berkembang, baik dalam hal karier maupun secara pribadi. Karyawan yang berkarakter seperti itu hanya melakukan apa yang diminta dan diperintahkan kepadanya.
Memang, hal ini terkesan baik di awal kariermu. Namun suatu saat, Anda akan kesulitan untuk bekerja secara mandiri, tanpa diminta atau diperintahkan oleh orang.
Lebih parah lagi, Anda akan kebingungan dalam melakukan pekerjaan sendiri. Selain itu, orang dengan karakter ini pun membutuhkan perhatian lebih ketika bekerja.
2. Kehilangan waktu
Bahaya lain menjadi seorang yes man di kantor adalah kehilangan banyak waktu ketika bekerja. Hal ini karena Anda hanya akan dimanfaatkan oleh rekan kerja untuk mengerjakan tugas mereka.
Karena hal ini, kamu jadi tidak bisa menyelesaikan kewajibanmu sendiri sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Akhirnya, akan membuat atasan mempertanyakan kompetensi dan kemampuan manajemen waktu saat bekerja.
3. Banyak hal tidak bisa ditangani
Selain kehilangan waktu, bahaya lain menjadi seorang yes man adalah mendapatkan terlalu banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Akhirnya, hal ini akan membuat Anda sulit mengerjakan pekerjaan utama.
Karyawan pun akhirnya memiliki ekspektasi berlebihan dan dengan mudahnya melempar tanggung jawabnya ke Anda. Jangan sampai dimanfaatkan, sementara prioritas yang harus Anda kerjakan sehari-hari.
4. Overworked
Jika Anda terlalu sering mengerjakan pekerjaan yang di luar kapasitasmu, baik dari rekan kerja maupun atasan, ada kemungkinan Anda akan mengalami overwork.
Menurut Entrepreneur, tanda-tanda overwork adalah Andaakan bekerja lebih dari jam kerja normal dan sering lembur yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik maupun mental.
5. Work life balance terganggu
Bahaya lain adalah work life balance yang terganggu, bahkan tidak ada kata santai dalam hidup.
Contohnya, atasan tiba-tiba meminta Anda untuk melakukan business trip pada hari yang seharusnya Anda cuti untuk menghadiri acara keluarga.
Kemudian, Anda pun memenuhi hal tersebut dan batal hadir di acara keluarga. Dengan memenuhi permintaan tersebut, Anda justru merusak keseimbangan hidup sendiri.
Baca Juga: Kenapa Anak yang Tumbuh Dewasa Menjauh dari Orang Tua?
Selain itu, jika terus diforsir untuk terus bekerja sepanjang minggu, tentunya akan berdampak pada hasil pekerjaan dan juga kesehatan mental yang ada.
Penulis/Editor: Mitha Jayanti Mardiana
Tag Terkait: