
Berbeda dari tradisi lama yang melakukan pesta besar, belakangan ini kerap dijumpai pasangan muda yang memutuskan untuk menikah secara sederhana. Bahkan, menikah langsung di KUA sempat jadi tren ketika terjadi pandemi Covid-19.
Hal ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di banyak tempat di dunia.
Baca Juga: Kenapa Beberapa Orang Takut untuk Menikah?
Melansir Motherhood, ada beberapa alasan mengapa pasangan muda ingin menikah secara sederhana ketimbang menggelar acara mewah.
1. Pernikahan sederhana membutuhkan biaya lebih terjangkau
Mahalnya biaya pesta pernikahan bukanlah subjektivitas semata. Biaya untuk kebutuhan instan seperti sewa gedung, dekorasi, katering, sampai acara hiburan kerap menjadi halangan sebuah pasangan untuk cepat menikah.
Menghindari itu, konsep acara pernikahan yang sederhana dipilih oleh pasangan muda agar dapat mengalihkan biaya pesta ke kebutuhan yang lebih penting.
Baca Juga: Kenapa Beberapa Orang Takut untuk Menikah?
2. Pernikahan sederhana justru lebih intim
Pernikahan yang digelar secara sederhana lazimnya akan lebih intim karena hanya dihadiri oleh keluarga dan teman terdekat.
Karena bertemu dengan orang-orang yang memang dikenal, hal ini akan membuat pasangan menikah menjadi lebih nyaman selama acara.
3. Acara pernikahan menjadi lebih mudah diatur
Pernikahan yang dilangsungkan secara sederhana akan lebih mudah diatur karena tidak perlu memperhitungkan banyak hal. Oleh karena itu, acara yang sederhana akan mengurangi stres dan kecemasan yang kerap dialami pasangan menikah.
4. Acara yang sederhana akan berfokus pada esensi
Pernikahan adalah acara yang terkait dengan budaya dan agama. Melangsungkan acara sederhana akan membuat esensi utama pernikahan menjadi tidak teralihkan.
Menghindari beberapa hal tidak penting untuk rumah tangga, seperti dekorasi dan daftar tamu, pasangan akan lebih fokus untuk memulai kehidupan baru.
Baca Juga: Kenapa Usia Pernikahan 5 Tahun Rentan Masalah, Apa Penyebabnya?
Namun, melangsungkan acara pernikahan secara sederhana bukannya tanpa tantangan.
Seringkali orangtua yang masih konservatif akan menolak gagasan menikah secara sederhana. Hal tersebut umumnya karena pengaruh pandangan masyarakat terkait standar acara pernikahan yang ideal.
Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita
Tag Terkait: