Menu
Personal Finance
Knowledge
Work Life
Relationship
Mental Health
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenapa Digital Detox Bisa Membuat Seseorang Lebih Bahagia?

Kenapa Digital Detox Bisa Membuat Seseorang Lebih Bahagia? Kredit Foto: Freepik/jcomp
WE Trivia, Jakarta -

Tujuan teknologi digital diciptakan mulanya memang untuk mempermudah seseorang dalam berkomunikasi dan menerima informasi. Namun pada akhirnya keberadaan teknologi digital ini memberikan sederet dampak negatif salah satunya yang berhubungan dengan kesehatan mental.

Dijejali oleh beragam informasi dan fenomena, awalnya memang menyenangkan. Tapi kini sudah banyak orang yang merasa lelah sehingga memutuskan melakukan digital detox.

Baca Juga: Kenapa Oversharing di Media Sosial Berdampak Pada Kesehatan Mental?

Melansir dari Very Well Mind, digital detox dapat diartikan sebagai momen ketika seorang menahan diri untuk tidak menggunakan perangkat teknologi seperti ponsel pintar, laptop dan sebagainya agar lebih fokus dengan interaksi sosial dan kehidupan nyata. Dengan melepaskan perangkat digital tersebut seseorang berharap dapat meredakan stres karena pengaruh perangkat digital.

Perkembangan teknologi tersebut tentu erat kaitanya dengan media sosial yang kini menjadi ajang berbagi dan berekspresi. Keberadaan media sosial ini terkadang membuat seseorang membandingkan kebahagiaan hingga berdampak pada kondisi mental.

Mengutip dari Well and Good, sebuah penelitian dilakukan oleh Jean Twenge, PhD, seorang profesor psikologi di San Diego State University mengatakan, “Setiap aktivitas yang tidak melibatkan layar dikaitkan dengan lebih banyak kebahagiaan, dan setiap aktivitas yang melibatkan layar dikaitkan dengan lebih sedikit kebahagiaan,".

Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal Emotion, yang didasarkan pada tingkat penurunan kebahagiaan remaja di tahun 2012. Para peneliti melaporkan bahwa remaja yang online kurang dari satu jam perhari memiliki tingkat kebahagiaan lebih dibandingkan yang online lebih lama dari itu.

Sementara pada penelitian orang dewasa, disebutkan bahwa media sosial mempengaruhi hubungan pribadi mereka. Hal tersebut menjadi alasan Dr. Twenge menyarankan orang-orang untuk mulai melakukan digital detox dan melakukan aktivitas lain.

Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita

Bagikan Artikel:

Terpopuler

Terkini

Lihat semuanya