
Memiliki pekerjaan dan kewajiban yang harus dilakukan membuat manusia terus menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas setiap hari. Mulai dari bekerja hingga aktivitas-aktivitas santai seperti mendengarkan podcast atau menonton pertunjukan.
Bagi orang yang dipenuhi kesibukkan, mungkin hanya sedikit aktivitas yang tidak menggunakan otak untuk berpikir. Selebihnya, otak mereka terus bekerja dan menjalankan berbagai macam kegiatan.
Baca Juga: Kenapa Oversharing di Media Sosial Berdampak Pada Kesehatan Mental?
Menurut beberapa orang mungkin hal ini biasa saja atau bahkan tidak menjadi masalah. Banyak juga yang berpendapat bahwa kita tidak boleh membuang-buang waktu untuk melakukan kegiatan yang tidak produktif.
Namun sebuah penelitian mengatakan bahwa otak kita sebenarnya memerlukan waktu untuk beristirahat. Loren Frank, profesor di Center for Integrative Neuroscience di University of California mengatakan .“Untuk mempelajari sesuatu dengan baik, Anda perlu mempelajarinya sebentar dan kemudian istirahat.”
Hal tersebut dibuktikannya dalam sebuah pelatihan pendidikan, yang menunjukkan bahwa seseorang dapat menyimpan informasi baru dengan baik setelah pikiran mereka mendapat waktu beristirahat. Setelah menerima informasi baru otak perlu jeda untuk mencerna, mengurai tentang hal yang baru saja dipelajari.
Dalam penelitiannya, Frank juga melakukan percobaan pada seekor tikus. Dimana ia memberikan waktu beristirahat kepada tikus yang telah menyelesaikan labirin baru. Saat beristirahat, tikus tersebut kembali memutar pengalaman navigasi di labirin. Sehingga saat diuji kembali setelah istirahat, tikus tersebut dapat menemukan jalan lebih cepat.
Penulis/Editor: Sabriena Yully Puspita
Tag Terkait: